Saya pastinya salah satu orang yang berbahagia di dunia karena diberi aneka kesempatan untuk menikmati aneka profesi. Brand Ambassador Niagahoster adalah salah satu di antaranya. Ajaib memang, saya yang punya latar belakang teknologi bisa dipercaya menjadi Brand Ambassador Niagahoster yang hak dan kewajibannya benar-benar bertolak belakang dengan latar belakang skill yang sudah saya pelajari bertahun-tahun.
Gimana perasaannya jadi Brand Ambassador Niagahoster? Ya, tentu saja so much fun. Banyak hal baru yang dipelajari dan banyak hal baru yang terbuka untuk dipelajari. Setidaknya itu yang saya rasakan selama 3 bulan menjalani profesi Brand Ambassador. Ok, What’s the point? Saya hanya mau mengencourage semua orang IT untuk tidak takut mencoba hal baru bahkan hal-hal yang mungkin diluar zona nyaman kita.
Pengalaman BA ini, telah mengajarkan saya bahwa kesempatan mengembangkan diri menjadi orang IT yang lebih baik terbuka bagi mereka yang tidak takut menerima tantangan. Menjadi orang IT yang lebih baik itu adalah visi yang saya bangun di semua channel Tekno Bareng Peter. Visi yang sudah saya rintis sejak awal tahun 2021 dan akan saya lanjutkan di tahun 2022.
Gimana caranya?
#1. Berani. Butuh keberanian untuk keluar dari zona nyaman kita. Sudah tipikalnya orang IT, mereka senang mempelajari segala hal tentang IT dan terkadang lupa bahwa IT juga inter-related dengan semua sektor industri lainnya. Sebut saja apapun, dari marketing, finance, HR, legal baik barang maupun jasa. Tidak ada lagi sektor independent yang bisa lepas dari dunia IT. Itu sebabnya kita orang IT, jangan pernah takut mencoba hal-hal diluar hal-hal IT yang selama ini memberi kita kenyamanan. Berani dengan keluar dari zona nyaman dan cobalah eksplore hal-hal baru
#2. Belajar dengan Cepat. Ini mindset yang perlu diingat semua orang IT. Kita udah terbiasa dengan perubahan yang sangat cepat di dunia teknologi. Bukan hal aneh, versi aplikasi, produk IT yang berubah dengan cepat. Kenapa kita tidak melakukan (belajar dengan cepat) hal yang sama di sektor non IT? Kita harus mampu taklukan dunia non-teknologi itu agar kita tidak malah babak belur dengan semua yang terjad di sekeliling kita.
#3. Interkoneksi Skill. Mempelajari Skill non IT tidak berarti itu akan lepas dari hal IT. Kita harus mencari cara bagaimana menghubungkan dunia non-IT dengan dunia IT yang kita kuasai. Percaya atau tidak, skill IT dan skill non-IT itu bukan dua hal yang terpisah, itu adalah 2 hal dan 2 skill yang akan saling mendukung dan justru akan makin memperkaya skill kita dan membuat ‘harga’ kita menjadi semakin mahal.
#4. Strategi untuk masa Depan. Taukah kamu, ketika kamu membuka diri mempelajari hal baru di dunia non IT itu justru membuka kemungkinan-kemungkinan baru yang lebih besar? pastinya iya.
Apa yang saya kerjakan di Brand Ambassador, bahkan hanya dalam 3 bulan pertama ini, terbukti memberi saya banyak sekali ide-ide baru yang akan dikerjakan di tahun 2022. Saya seperti digiring ke sebuah tanah kosong yang siap digarap untuk menghasilkan tanaman baru, pohon baru dan kelak akan menikmatinya ketika dia akan berbuah.
Tekno-er yang saya hargai, tahun 2022 sebentar lagi akan datang. Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di tahun yang baru? Sudahkah kita mempersiapkan diri dan membuat rencana baru untuk dieksekusi di tahun 2022. Gak usah pusing apa kata orang, bahwa pandemik ini belum usia, tahun baru ini gak ada bedanya dengan tahun baru di tahun-tahun sebelumnya, atau bahwa tahun 2022 tidak akan lebih baik dari tahun 2021.
Kalau mau disuruh pesimis memang itu hal yang wajar dan manusiawi, tapi dari aspek yang lain kita juga gak salah kan kalau harus optimis dan membangun target baru yang lebih besar dan lebih baik di tahun 2022. So, saya akan terus memotivasi teman-teman yang sudah jadi teman setia saya yang berjuang bersama selama ini. Sambil terus berdoa, biar kiranya Tuhan akan melancarkan semua urusan kita di tahun yang baru.