fbpx

Programmer yang meng-“Create Demand”

Banyak orang setuju dan mengatakan bahwa profesi Agen Asuransi adalah pekerjaan dari orang yang tangguh karena dianggap paling sulit di dunia. Meskipun mereka pada setiap closing polis akhirnya menerima imbalan yang besar, tapi profesi ini tetap saja sulit karena mereka menjual produk dan jasa yang tidak terlihat, hasil yang tidak langsung bisa dinikmati, dan butuh usaha yang teramat besar untuk membuat calon customer dari yang tadinya berpikir tidak butuh menjadi butuh. Maka agen asuransi butuh ketabahan dan keteguhan hati untuk terbiasa menerima penolakan orang yang tidak ingin menandatangani polis.

Berbanding terbalik dengan dunia IT, karena dalam bisnis digital jelas kita menjual produk yang masih terlihat, misalnya hardware komputer dan dapat menawarkan software yang bisa dianggap produk. Kita bahkan dapat menawarkan jasa support, maintenance dan layanan ekstra lainnya. Namun, fakta yang justru terjadi selama ini ada banyak orang yang mengaku bekerja di dunia IT, entah tehnical support, network admin bahkan secara khusus programmer komputer yang tidak dapat menangkap peluang ini hanya karena memiliki mindset yang salah.

Apanya yang salah? Banyak programmer yang sibuk dengan dunianya sendiri dan menganggap bahwa jutaan orang di luar sana sama pahamnya dengan apa yang dia pahami soal dunia IT. Banyak programmer yang berpikir bahwa orang lain sama pintarnya dengan dia mengenai hal-hal dalam dunia IT. Inilah yang membuat banyak programmer lebih aktif melakukan riset secara terus menerus mengenai dunia programming tapi sangat pasif menangkap peluang pasar dan memberikan solusi IT buat jutaan orang yang belum mengerti mengenai IT di luar sana.

Sebetulnya menjadi programmer tidak ada bedanya dengan agen asuransi. Seorang programmer komputer bisa menjadi sama suksesnya dengan agen asuransi asal sang programmer itu memiliki mindset yang sama dengan agen asuransi, yaitu menjadikan orang lain yang tadinya tidak butuh IT menjadi butuh IT. Dalam istilah konsultasi ini disebut “Create Demand”. Sederhana adalah meyakinkan orang lain yang tadinya tidak butuh solusi IT menjadi butuh.

Sebagai programmer, kita harus pahami bahwa tidak semua orang sama mengertinya dengan kita mengenai IT. Atas pemahaman ini, maka orang lain yang tidak mengerti ini harus diberi pemahaman. Mereka yang tadinya merasa tidak butuh-butuh amat IT menjadi sangat butuh IT. Mereka yang menganggap IT hanya milik orang-orang nyentrik, diyakinkan bahwa IT juga milik orang yang gaptek.

Lalu, apa yang mereka butuhkan? Oh, banyak sekali. Sebut saja satu perusahaan yang ada di benak anda. Perusahaan Roti, Dunkin Donuts, misalnya, tempat saya menulis artikel ini. Anggap saja saat ini mereka belum memiliki infrastruktur IT, dan selama ini mereka mengganggapnya belum perlu. Maka, anda datang sebagai seorang “Provocator” yang menjelaskan kepada pemilik pabrik roti Dunkin Donuts, bahwa dengan solusi IT, anda dapat membuat perusahaan ini menjual lebih banyak, mengantar roti ke ke toko-toko tepat waktu, mengawasi kualitas produk agar tetap terjaga, mengatasi kendala-kendala komunikasi data manual yang terjadi selama ini, dan sebagainya.

Anda bahkan harus bisa meyakinkan pemilik Perusahaan Roti ini, bahwa ketika terjadi integrasi data, maka laporan keuangan, penjualan dan biaya-biaya setiap toko dapat dimonitor dengan mudah. Tidak sampai disitu, anda bahkan mengatakan bahwa anda dapat membuatkan website untuk mereka, dimana sangat dimungkinkan terjadinya online transaction. Solusi e-commerce, inter office application, sales, stock, dan sebagainya dan masih banyak lagi lainnya.

Ada banyak sekali solusi-solusi yang bisa anda tawarkan ke setiap institusi yang ada temui. Sebagai orang-orang yang sudah berkecimpung lama sekali di dunia programming, tentu anda sangat tau, apa saja yang sanggup dilakukan oleh software untuk mereka. Anda akan sangat paham betul aplikasi yang akan anda bangun, nantinya akan jadi seperti apa dan apa keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan tersebut.  Dalam hal inilah anda sedang meng-“Create Demand”.

Maka jadilah anda sebagai seorang programmer yang meng-“Create Demand”. Mulai sekarang tinggalkan paradigma lama programmer yang pasif dan hanya menunggu customer mendatangi anda. Saatnya untuk jemput bola, dan belajar ilmu marketing lalu menjadi sama hebatnya dengan agen asuransi. Pelajaran tehnikal yang sudah anda tekuni selama ini, jangan ditinggal karena itu modal dasar, namun sembari ini belajar juga ilmu marketing, ilmu untuk menjual skill kita ke orang banyak dengan cara meng”Create Demand” tadi.  Mari Jadikan orang lain yang tadinya tidak butuh IT menjadi butuh, maka kalau anda sudah berhasil melakukan ini, kesuksesan dan materi berlimpah bukan perkara yang teramat sulit lagi.

6 thoughts on “Programmer yang meng-“Create Demand”

  1. secara tidak langsung mengenai cara meng-“Create Demand”. karena lepas dari status sebagai pegawai menjadi freelancer, secara tidak disadari berarti saya telah mulai menjalankan yang namanya Create Demand juga ternyata 😀

  2. Sangat menggugah gan, membuka wawasan saya tentang bagaimana seharusnya seorang programmer bekerja 😀 bukan hanya di depan lepi dan mengcoding sepanjang hari 🙂

  3. Mantap Om !!!
    jadi inget dulu pernah menggunakan metode ini dalam rangka menjaring klien dan sukses membuatnya yakin untuk memiliki website 🙂
    Tampaknya metode ini perlu dijadikan SOP kita untuk membuka pasar, terutama segmen web based Application – tidak hanya berhenti di website saja.

    • Thank You Kang Kakang.. sy memang yakin ada yg udah melakukan hal ini tanpa sadar, dan kaget ternyata memang begini cara bisnis di dunia IT bekerja…
      Good…sy senang kalau ini memberikan pemahaman baru….

Leave a Comment